You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Sudimara
Desa Sudimara

Kec. Tabanan, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

SELAMAT DATANG DI DESA SUDIMARA MELAYANI SEPENUH HATI CEPAT DAN RAMAH .

Sejarah Desa

26 Agustus 2016 Dibaca 103.969 Kali
Sejarah Desa

SEJARAH DESA SUDIMARA

Menurut data yang di kumpulkan dari orang orang yang sudah turun temurun mendengar ceritera dari Mulut kemulut, pada ujung selatan Desa Sudimara terbentanglah Pantai yang di sebut  “ YEH  GANGGA “  dimana terdapat pula sebuah muara sungai yang indah yang dapat dilayari oleh perahu perahu kecil, muara sungai itupun disebut Yeh Gangga ( Yeh = Air, Gangga = Sungai Suci di Hindia )

Berdekatan dengan muara sungai “ YEH GANGGA “ tersebut terdapat sebuah perkampungan, yang kemudian disebut pula perkampungan / Banjar Yeh Gangga. Diambilnya nama Yeh Gangga ini untuk nama banjar agar memudahkan mencari tempat-tempat yang oleh masyarakat Yeh Gangga ini sudah dianggap suci.

Begitu terkenalnya nama Yeh Gangga ini sampai orang-orang penting dimasa itu memrlukan datang untuk mandi / mensucikan diri dimuara tersebut. Baginya mandi di muara ini, sama dengan mandi/ mensucikan diri di sungai Gangga di Hindia. Dengan demikian sejak saat itulah nama Yeh Gangga ini semakin meluas.

Karena letak Yeh Gangga ini cukup jauh maka orang orang penting termasuk raja-raja memerlukan tempat peristirahatan. Untuk itu dicarilah tempat yang cocok yakni disebuah tempat yang banyak terdapat penduduknya. Tempat peristirahatan ini kemudian disebut “ JERO PESAJI “ ( Jero = Rumah, Pesaji = Sajian / Hidangan ). Begitu ramah tamahnya penduduk di tempat ini, sampai beliau merasa kagum dan berterima kasih, karena di tempat-tempat lain yang pernah beliu kunjungi belum pernah diterima sedemikian ramahnya. Oleh karena itulah tempat peristirahatan tersebut dijuluki nama “ SUDIMARA “  ( Sudi = Rela / Ramah, Mara = Baru ), pengertian nama SUDIMARA menjadi  “ RAMAH TAMAH “ yang baru dirasakan .

Demikianlah nama Jero Pesaji itu lama kelamaan tidak terpakai lagi karena nama Sudimara lebih menajak dan terus terpakai sampai sekarang.